Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2020

Sesudah Perang Dunia Kedua berakhir, kepada Mohandas K. Gandhi.

Beberapa tahun memasuki abad ke-20 sebuah artikel oleh Mary Baker Eddy yang berjudul “Christmas as in Christian Science [Natal seperti dipahami dalam Ilmupengetahuan Kristen]” dimuat di New York World, suatu surat kabar dengan oplah harian lebih dari 300 ribu. Artikel tersebut masih tetap merupakan bacaan yang mengilhami di abad ke-21 ini.

Pada suatu hari lebih dari satu tahun yang lalu saya terbangun dan merasakan suatu ketegangan yang amat sangat di punggung dan di bawah lengan saya. Pikiran pertama saya adalah, “Apa yang menyebabkan hal ini?” Tetapi, dari bukti penyembuhan dalam Ilmupengetahuan Kristen saya tahu bahwa mencari sebab kebendaan dari suatu masalah bukanlah suatu pikiran yang datang dari Allah, yang saya pahami sebagai sepenuhnya baik, dan yang menciptakan dan memelihara kita semua.

Sang Guru meramalkan “di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung; .

Beberapa bulan yang lalu saya berada berdekatan dengan orang yang menunjukkan gejala flu, termasuk batuk terus-menerus. Sesampai di  rumah, saya mulai menunjukkan gejala yang sama.

Bagi mereka yang sedang bergumul di samudra pemikiran yang fana dan terbatas, Ilmupengetahuan Kristen datang dengan berita yang menakjubkan bahwa rasa syukur adalah kuasa rohaniah yang menyingkirkan semua kesesatan, karena hal itu mendatangkan kepada kesadaran kehadiran yang penuh kasih dan sukacita akan kuasa Allah yang memberi kilasan pertama tentang kuasa yang dikaruniakan Allah kepada manusia. Rasa syukur membuka pintu kesadaran insani lebar-lebar, dan hidup kita dibanjiri terang yang membimbing kepada semua kebaikan.

Beberapa tahun yang lalu saya beserta keluarga melakukan perjalanan “menjelajahi gua,” di mana kami menelusuri dalamnya gua di bawah tanah, memanjat batu-batuan, dan merayap di pingiran batangan-batangan kapur yang terdapat pada langit-langit gua dengan ujung-ujungnya meruncing ke bawah yang terlihat seperti es yang sedang menetes di sekitar kita. Dengan lampu kepala yang berkekuatan besar sebagai satu-satunya sumber cahaya kami, pada suatu saat pemandu meminta kami untuk mematikan semua lampu-lampunya.

Terpujilah Engkau untuk penjagaanMu yang penuh kasih, Tuhan,           KehadiranMu yang bijak, benar, mesra,  menjaga semua dengan aman dalam pelukan selamanya: suasana kemahakuasaan di mana-mana. — Suzanne Goewert.

“Hanya berlaku hari ini! Dapatkan suntikan anti flu secara cuma-cuma!” Spanduk-spanduk cerah yang melambai-lambai diterpa semilir angin akhir musim gugur kelihatannya efektif. Banyak mobil berbelok ke apotik waralaba yang besar di dekat rumah kami.

Bertahun-tahun yang lalu, saya sakit parah selama hampir dua tahun. Saya telah mengalami begitu banyak penyembuhan rohaniah dengan mempelajari Ilmupengetahuan Kristen, jadi saat itu wajar bagi saya untuk bergantung kepada Allah, tetapi saya masih tetap sakit.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.