Skip to main content Skip to search Skip to header Skip to footer

2012

Adalah wajar bagi orang tua untuk mengetahui keperluan anak-anak mereka dan berusaha memenuhinya. Orang tua mencerminkan sifat Allah, ibu-Bapa kita yang pengasih, sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab: “Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya” (Mat 6:8).

Pada suatu hari yang cerah di bulan Mei, kehangatan sinar matahari sore menjadikan banyak orang ingin pulang lebih awal. Saya sedang bersepeda di jalur sepeda, menikmati kehangatan udara musim semi.

Kira-kira empat setengah tahun yang lalu, muncul daging tumbuh di tubuh saya. Pada  awalnya ukurannya sangat kecil dan pertumbuhannya sangat lambat.

Pada suatu hari Rabu di musim panas tahun 2008, saya tidak bisa pergi ke kantor ataupun mengurus diri sendiri di rumah. Kaki kiri saya bengkak sedemikian rupa sehingga saya tidak dapat memakai sepatu atau berdiri tanpa bantuan sepasang tongkat.

Kisah tentang nabi Yunus bagi banyak orang menggambarkan pengalaman manusia fana ketika kejahatan mengepung mereka dari segala penjuru dan seakan tidak ada jalan keluarnya. Dalam kisah itu tertulis (Yun 2:5), “Segala air telah mengepung aku, mengancam nyawaku; samudera raya merangkum aku; lumut lautan membelit kepalaku.

Bebertapa tahun yang lalu Jason, putera saya yang sudah dewasa, mengalami suatu kesembuhan yang indah, ketika saya berpaling kepada kebaikan Allah yang tidak dapat gagal untuk mendapatkan pertolongan. Jason menelpon dan memberitahu saya bahwa dia berada di rumah karena menderita sakit di bagian dalam, sehingga hari itu dia tidak masuk kerja sebagai petugas bantuan layanan komputer.

Selama hidup, secara umum saya menganggap diri saya baik. Saya berusaha mengasihi sesama seperti diri saya sendiri.

Kita semua memikul terlalu banyak beban. Kita tahu, bahwa seharusnya kita memeriksa apa yang ingin kita tanggalkan dan merintis jalan ke depan bagi kemajuan dan kehidupan yang lebih baik.

Sebagai pelajar Ilmupengetahuan Kristen, saya berusaha memahami dan mematuhi Ketetapan yang dibuat oleh Mary Baker  Eddy dalam Buku Pedoman Gereja : “Doa di gereja-gereja Ilmupengetahuan Kristen harus dipanjatkan bersama-sama dan semata-mata bagi jemaat” (hlm. 42).

Terkadang sangat membantu untuk diingatkan kembali kepada sesuatu yang sudah kita ketahui dengan baik. Itulah maksud editorial pendek ini, semata-mata mengingatkan kita untuk berdoa bagi diri sendiri setiap hari.

Misi Bentara

Pada tahun 1903, Mary Baker Eddy mendirikan Bentara Ilmupengetahuan Kristen. Tujuannya: “untuk memberitakan kegiatan serta ketersediaan universal dari Kebenaran.” Definisi “bentara” dalam sebuah kamus adalah “pendahulu—utusan yang dikirim terlebih dahulu untuk memberitakan hal yang akan segera mengikutinya,” memberikan makna khusus pada nama Bentara dan selain itu menunjuk kepada kewajiban kita, kewajiban setiap orang, untuk memastikan bahwa Bentara memenuhi tugasnya, suatu tugas yang tidak dapat dipisahkan dari Kristus dan yang pertama kali disampaikan oleh Yesus (Markus 16:15), “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Mary Sands Lee, Christian Science Sentinel, 7 Juli 1956

Belajar lebih lanjut tentang Bentara dan Misinya.